Perubahan Kebijakan JFT: Data Peserta Ujian Tak Dapat Diubah Mulai Januari 2024

Dalam upaya untuk memperkuat keamanan pengelolaan data peserta ujian, pihak penyelenggara ujian, The Japan Foundation dan Prometric, mengumumkan kebijakan baru terkait perubahan data peserta ujian yang mulai berlaku pada Januari 2024. Kebijakan ini menyatakan bahwa data peserta, termasuk nama, tanggal lahir, kewarganegaraan, dan jenis kelamin, yang telah didaftarkan pada saat reservasi ujian, tidak dapat diubah dengan alasan apa pun.

Dengan kata lain, para peserta ujian diharapkan untuk sangat berhati-hati dan memastikan bahwa informasi yang mereka daftarkan pada saat membuat Prometric ID dan melakukan reservasi ujian sesuai dengan tanda pengenal resmi yang berlaku, seperti KTP atau paspor. Kebijakan ini berlaku untuk meningkatkan akurasi dan keandalan data peserta ujian.

Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa nama, tanggal lahir, kewarganegaraan, dan jenis kelamin yang tercantum pada "Notifikasi Hasil Penilaian JFT-Basic" akan digunakan sebagai dokumen wajib untuk pengajuan izin tinggal SSW. Oleh karena itu, para peserta diharapkan untuk memastikan bahwa data yang terdaftar tidak mengandung kesalahan atau ketidaksesuaian yang dapat memengaruhi proses pengajuan izin tinggal.

Pihak penyelenggara ujian, bersama dengan Prometric, menegaskan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas masalah yang mungkin timbul selama proses pengajuan izin tinggal yang disebabkan oleh kesalahan pada data pendaftaran. Oleh karena itu, para peserta diimbau untuk mengikuti panduan pendaftaran dengan cermat dan memastikan bahwa semua informasi yang diberikan akurat dan sesuai.

Pengumuman ini memberikan perhatian khusus pada pentingnya kesesuaian data pendaftaran dengan dokumen resmi yang diperlukan, dan diharapkan dapat membantu memperlancar proses administratif dan pengelolaan data peserta ujian. Bagi lebih lanjut, peserta dapat merujuk ke panduan pendaftaran yang tepat yang tersedia di situs Prometric: Link Panduan Pendaftaran.

Dengan implementasi kebijakan baru ini, diharapkan bahwa integritas dan keamanan data peserta ujian akan semakin terjaga, menciptakan lingkungan ujian yang lebih andal dan akurat.

sc:jftbasic_id